RANGKA ATAP BAJA RINGAN ESSAR TRUSS

Kami menyediakan Rangka Atap Baja Ringan Essar truss di Seluruh Indonesia. Hubungi 021-94229037

Analisa Rangka Atap Baja Ringan

Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan, struktur sipil dituntut untuk menjadi lebih berkualitas disegala aspek selain aspek kekuatan yang mutlak harus dipenuhi seperti aspek ekonomi dan kemudahan pembangunan/perakitan. Salah satu struktur yang menjadi perhatian saat ini adalah struktur rangka atap dimana semakin banyaknya pilihan material pembentuk yang tersedia.

Struktur rangka atap baja ringan (truss) sebagai alternatif baru material rangka atap pengganti kayu saat ini sudah semakin populer dan banyak digunakan di Indonesia. Hal itu dikarenakan karena rangka atap jenis ini dianggap lebih ekonomis dan cepat dari segi perakitan. Namun Indonesia belum memiliki peraturan mengenai material cold formed steel yang merupakan material pembentuk rangka jenis ini. Hal tersebut menyebabkan desain rangka atap baja ringan yang digunakan di Indonesia masih didesain menurut standar Australia (AS 4600).

Di satu sisi, jumlah merk yang banyak itu membuat konsumen bisa bebas memilih mana yang dianggap paling cocok dengan kebutuhan ataupun dana yang tersedia. Tetapi di sisi lain, banyaknya merk tersebut juga mengakibatkan terjadinya “perang harga” yang bisa merugikan konsumen. Mengapa? Karena sudah banyak penjual rangka atap baja ringan yang menurunkan standar kualitasnya agar harganya menjadi “miring”. Penurunan standar kualitas itu tentu saja sangat membahayakan.

Bagaimana sebaiknya memilih rangka atap baja ringan?
Bagaimana kita tahu bahan yang digunakan benar-benar memenuhi syarat?
Bagaimana seharusnya cara pemasangan yang benar?

Dalam memilih rangka atap baja ringan yang berkualitas, perlu diperhatikan beberapa hal penting sebagai berikut: Mutu Baja Karena ketebalan profil baja ringan sangat tipis (yang beredar di Indonesia berkisar 0,5 sampai 1 mm), bahan baja yang harus dipakai adalah baja mutu tinggi atau biasa disebut High Tension Steel, umumnya (standar) G550, artinya Yield Strength maupun Tension Strength dari baja tersebut minimal 550 MPa. (“minimal” tidak sama dengan “rata-rata” dengan kata lain sewaktu diuji tarik di laboratorium, tension strength-nya tidak boleh kurang dari 550 MPa).

Lapisan Anti Karat Di Indonesia yang umumnya dipakai adalah lapisan Z (Zinc) yang sering disebut Galvanis atau lapisan AZ (Aluminum dan Zinc). Masing-masing lapisan punya kelebihan maupun kekurangan sendiri. Banyak orang salah mengerti bahwa bahan Aluminum Zinc lebih baik daripada Zinc (Galvanis), padahal yang menentukan adalah ketebalan lapisan yang dipakai, bukan jenisnya.

Rangka Atap Baja Ringan Essar Truss

Rangka Atap Baja Ringan Essar Truss memiliki Keunggulan produk dibandingkan produk sejenis lainnya adalah :

  • Profil lebih besar dan kuat.
  • Diproduksi langsung dari pabrik pembuat bahan baku baja.
  • Terbuat dari bahan lapis galvanis dengan mutu tinggi.
  • Desain struktur menggunakan software dari Australia.
  • Tahan terhadap rayap, karat dan api.
  • Kuat, aman dan ekonomis.
  • Ramah terhadap lingkungan.

Spesifikasi Material :

  • Material : Baja dengan kuat tarik tinggi.
  • Kuat Tarik : SGC570(Lebih tinggi dari 550 Mpa)
  • Berat struktur :7-10 kg/m
  • Material Standard : JISG3302
  • Lapisan Anti Karat : Galvanis dengan anti karat, dapat bertahan dalam udara lembab dan tidak menimbulkan karat jika terkena semen.


Kelebihan dan Kekurangan Rangka Atap Baja Ringan

Kelebihan

  • Karena bobotnya yang ringan maka dibandingkan kayu, beban yang harus ditanggung oleh struktur di bawahnya lebih rendah.
  • Baja ringan bersifat tidak membesarkan api (non-combustible).
  • Konsumen tidak perlu kuatir baja ringan dimakan rayap.
  • Pemasangannya relatif sangat cepat apabila dibandingkan rangka kayu.
  • Baja ringan nyaris tidak memiliki nilai muai dan susut.

Kekurangan

  • Kerangka atap baja ringan tidak bisa diekspos seperti rangka kayu, sistem rangkanya yang berbentuk jaring kurang menarik bila tanpa penutup plafon.
  • Karena strukturnya yang seperti jaring ini maka bila ada salah satu bagian struktur yang salah hitung ia akan menyeret bagian lainnya.
  • Rangka atap baja ringan tidak sefleksibel kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profil.

Rangka Atap Baja Ringan

Rangka Atap Baja Ringan Berbeda dengan baja konvensional, baja ringan merupakan baja mutu tinggi yang memiliki sifat ringan dan tipis, namun memiliki fungsi setara baja konvensional. Rangka atap baja ringan diciptakan untuk memudahkan perakitan dan konstruksi. Meskipun tipis, baja ringan memiliki derajat kekuatan tarik 550 mpa, sementara baja biasa sekitar 300 mpa. Kekuatan tarik dan teganan ini untuk mengompensasi bentuknya yang tipis. Di Indonesia, ketebelan baja ringan berkisar dari 0,4mm - 1mm.

Rangka atap baja ringan memiliki beberapa elemen yaitu kuda-kuda, reng, sekrup dan jurai dalam untuk mencegah tampias. Kuda-kuda merupakan struktur utama dalam konstruksi atap baja ringan. Untuk mendapatkan kuda-kuda yang kokoh, cermati lebar bentangan dan besar beban yang akan diterima, demikian pula dengan derajat kemiringan atap. Ketebalan material baja ringan untuk kuda-kuda dan web berkisar 0,7 - 1mm. Sementara untuk reng sekitar 0,4 - 0,7mm.

Perhitungan kuda-kuda baja ringan amat berbeda dengan kayu, yakni cenderung lebih rapat. Semakin besar beban yang harus dipikul, jarak kuda-kuda semakin pendek. Misalnya untuk genteng dengan bobot 40 kg/m2 jarak kuda-kuda bisa dibuat setiap 1,4m. Sementara bila bobot genteng mencapai 75kg/m2, maka jarak kuda-kuda menjadi 1,2m. Perhitungan ini masih dipengaruhi banyak faktor.